Sabtu, 14 November 2009 pagi itu di kampus FISIP UAJY sudah banyak berkumpul para mahasiswa yang akan melakukan kegiatan sotret-mensotret. Pukul 08.00 WIB yang harusnya dilmulai dengan keberangkatan ke Candi Plaosan, Klaten, Jawa tengah tertunda karena yang datang kurang dari 10 orang (luar biasa ngaretnya). Setelah menunggu lama akhirnya satu persatu datang entah dari mana asalnya. Dan perjalanan pun dimulai dengan beriringan layaknya pawai saat pemilu.
Kurang lebih 30 menit dari kampus akhirnya sampai di kompleks Candi Plaosan. Para sotretgrafer mulai menyiapakan obat ganteng(kamera)nya masing-masing. Tidak lama setelah berdiskusi masalah pembayaran untuk melakukan kegiatn di kompleks candi tersebut dimulailah sotret model. Saya sedikit banyak bingung dengan cara mensotret model??? Maklum ini pertama kalinya saya mensotret model.
Pensotretan dilakukan secara masal. Seperti layaknya pembagian zakat saat di bulan puasa mahasiswa yang ikut berebut mendapatkan “persegi bergambar” yang sebagus-bagusnya. Dengan melakukan berbagai macam cara, seperti tiarap, jongkok, berlutut, nungging, dan lain sebagainya.
Keceriaan pun didapatkan pada saat itu. Kebiasaan yang dilakukan mahasiswa yang gokil, njiji’i pun tidak lepas dari berbagai suasana disana.
Dengan berbagai kemampuan yang saya miliki, saya berusaha keras untuk memotret model. Dari kurang lebih 60 frem yang saya gunakan akhirnya saya berhasih mendapatkan 4 foto terbaik (menurut saya). Ternyata amatlah sangat sulit mensotret model dan saya baru merasakan hal itu. Mungkin ini dipengaruhi modelnya(haha..). Dengan bertemakan ‘glamor’ 2 orang model di kelas saya bentuknya sangat unik (tidak perlu dijelaskan secara detail-bisa dilihat sendiri).