Persegi Bergambar??
Apa tu??
Bermula dari sebuah kamera yang nantinya akan menghasilkan sebuah foto yang berbentuk persegi dan didalamnya ada bermacam-macam gambar.
Ternyata giliran saya masuk blog saya sendiri. Kalo gak salah inget foto ini di ambil oleh seorang sahabat saya pas saya lagi main gitar di rumah seorang teman di Purwokerto sana.
Menarik, ada seniman gagal sedang memetik senar-senar di atas lubang resonansinya. Tak sabar segeralah saya membuat satu sajak dengan foto ini.
Foto ini diambil ketika saya jalan-jalan ke Lasem, Jawa Tengah. Pada kesempatan kali ini saya bercerita dengan menggunakan sebuah puisi (coba-coba). Mudah-mudahan banyak yang suka.
Menunggu sebuah cahaya terang itu datang Menanti siang panas di tengah padang Menanti malam yang dingin Menunggu sang cahaya menyambut pagi Sendiri, Sendiri diselimuti kabut tipis Menanti cahaya yang menembusnya Waktu, Hanya dia yang bisa menjawab Entah kapan? Kau yang lama menunggu Badanmu tidak seperti dahulu Rapuh termakan waktu Ribuan rayap memangsamu Kau hanya diam Tetap diam Diam Sampai cahaya itu datang
Surakarta (27/11/09) pagi hari di kota Solo, bertepatan dengan Idul Adha yang diperingati umat Muslim. Saya berjalan berkeliling untuk menyalurkan hasrat memotret pada saat penyembelihan hewan kurban. Setelah cukup lama berkeliling di kota Solo akhirnya saya menemukan tempat yang bisa dibilang “tidak disangka”.
Bertempat di Balai Kota Solo ternyata ada penyembelihan hewan kurban. Dengan memakai jurus “malu bertanya sesat di jalan” saya berusaha mencari informasi dan melobi. Dan akhirnya saya mendapat akses untuk masuk dan mengambil gambar.
Pemotongan seekor sapi dilakukan oleh lebih dari lima orang. Caranya adalah mengikat ke empat kaki sapi kemudian ditarik ke satu arah agar sapi roboh. Dan yang terjadi adalah adegan penyembelihan, menguliti, sampai memotong-motong menjadi bagian yang lebih kecil
Semua proses tersebut tidak hanya melibatkan sebagian orang saja, melainkan juga dibantu dengan teman-tema dari perkumpulan pramuka dari sebuah sekolah.